Secara geografis kota Semarang
terletak pada posisi 6° 50’ – 7° 10’ Lintang Selatan (LS) dan 109° 50’ – 110°
35’ Bujur Timur (BT). Luas wilayah kota Semarang meliputi 37.370 hektar atau
373,7 km2. Secara administratif , Kota Semarang terdiri atas 16
kecamatan.
Secara alamiah kota Semarang
memiliki karakteristik topografi yang unik. Keunikan tersebut disebabkan karena
wilayah kota ini berada pada ketinggian 0 – 348 meter di atas permukaan laut
(dpl). Dengan demikian berdasarkan ketinggiannya, kota Semarang terdiri atas 3
(tiga) bagian kota yaitu :
- kawasan pantai, dengan ketinggian antara 0 – 5 meter dpl
- kawasan kota bawah, dengan ketinggian antara 5 – 100 meter dpl
- kawasan kota atas, dengan ketinggian diatas 100 meter dpl.
Ditinjau
berdasarkan fungsi kawasannya, kawasan pantai merupakan kawasan permukiman dan
industri. Kawasan kota bawah merupakan kawasan pusat kota dengan fungsi –
fungsi perkantoran dan permukiman. Sedangkan kawasan kota atas merupakan
kawasan pengembangan dimana sebagian besar merupakan kawasan permukiman dan
kawasan penyangga.
Kondisi Meteorologis
Suhu udara (OC)
Sebagai
kawasan yang terletak di daerah tropis, iklim kota Semarang ditandai dengan suhu
udara dan kelembaban udara yang tinggi. Suhu udara rata – rata bulanan tahun
2003 – 2008 yang tercatat pada Badan Meteorologi dan Geofisika Stasiun
Klimatologi Semarang menunjukkan angka antara 26,6° C sampai dengan 28,8° C.
Suhu udara rata – rata bulanan tertinggi yang pernah dicapai yaitu 32,9° C
terjadi pada bulan Mei 2004. Sedangkan suhu udara rata – rata bulanan terendah
terjadi pada bulan April 2005 yaitu 21,1° C
Kelembaban
udara rata – rata bulanan pada rentang waktu yang sama berkisar antara 62,3 %
sampai dengan 84,5 %. (gambar 4.3). Kelembaban udara rata – rata bulanan
tertinggi terjadi pada bulan Februari 2003 dan bulan yang sama tahun 2008,
yaitu sebesar 86%. Sedangkan kelembaban udara rata – rata bulanan terendah
yaitu sebesar 44 % terjadi pada bulan September 2008.
Data yang tercatat di Stasiun Klimatologi Semarang tahun 2004 – 2008
menunjukkan bahwa kecepatan angin rata – rata bulanan yang terjadi adalah
antara 5,4 – 7,6 m/detik. (Gambar 4.4). Kecepatan angin rata – rata bulanan
terbesar yang pernah terjadi adalah 11 m/detik pada bulan Juli 2007. Pada bulan
Desember 2005, kecepatan angin rata – rata bulanan mencapai angka terendah
yaitu sebesar 4,7m/detik.
Sumber: Cuaca dan Iklim
0 komentar:
Posting Komentar